- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
foto : sumber internet
Lulus dari teknik sipil bukan berarti lo dah faham semua (sotoy nih sok tau banget yak?) setidaknya itu yang bang sipil alamin bahkan setelah lulus dari 2006 lalu (awas jangan nebak- nebak umur bang sipil berapa sekarang, masih abegeh lah pokoknya... wkwkwk.
Ok intro-nya udah dulu, balik ke judul awal, bang sipil pengen berbagi istilah - istilah yang sering banget di temuin di dunia konstruksi (cie..cie..mau dibilang pencipta kamus teknik... gak lah gila lu ndro!!! siape gue disamain dengan babang tamvan..ups) ok intinya dengan adanya tulisan ini bang sipil berharap banyak dapat bermanfaat bagi para rekan penjelajah dunia konstruksi, sekaligus pengumuman artikel pertama.
Oia kalo disini ternyata diantara para pembaca yang budiman sekalian terdapat master dunia konstruksi yang ternyata lagi (maaf bahasanya acak-acakan, newbie broh!!!) ada istilah yang belum ada disini, dihaturkan dengan segala keindahan dunia konstruksi untuk berkomen di bawah ini, biar bang sipil updete (disalah2in biar lucu, tapi tetep serius)
Cimiw:
A
Abutment - Bagian bawah tumpuan struktur jembatan
Accelerator - Bahan tambah untuk mempercepat
pengikatan beton.
Acuan (bekisting) - Suatu sarana
pembantu struktur beton
untuk pencetak beton
sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan
Additive - Bahan tambah untuk campuran beton.
Admixture - Bahan tambah untuk campuran beton.
Adukan - Campuran
antara agregat halus
dan semen portland
atau sembarang semen hidrolik yang lain dan air.
Agregat - Material granular,
misalnya pasir, kerikil,
batu pecah dan
kerak tungku besi, yang
dipakai bersama-sama dengan
suatu media pengikat
untuk membentuk suatu
beton semen hidraulik atau adukan
Agregat Halus - Pasir alam sebagai
hasil desintegrasi _alami_
batuan atau pasir
yang dihasilkan oleh inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir
terbesar 5,0 mm.
Agregat campuran - Bahan batu-batuan yang netral (tidak
bereaksi) dan merupakan bentuk sebagian besar beton (misalnya: pasir, kerikil,
batupecah, basalt)
Agregat Kasar - Kerikil sebagai hasil desintegrasi
_alami_ dari bantuan atau berupa batu pecah
yang diperoleh dari
industri pemecah batu
dan mempunyai ukuran
butir antara 5-40 mm
Agregat Ringan - Agregat yang dalam keadaan kering
dan gembur mempunyai berat 1100 kg/m3
atau kurang.
AISC - Singkatan dari American Institute of Steel
Construction
AISCS - Spesifikasi-spesifikasi yang dikembangkan oleh
AISC, atau singkatan dari American Institute of Steel Construction
Specification
Angker - Media untuk mengikat dalam suatu sambungan
beton pracetak.
ASTM - Singkatan dari American Society of Testing and
Materials
B
Bahan Tambahan - Suatu bahan berupa bubukan atau
cairan, yang dibubuhkan kedalam campuran beton selama pengadukan dalam jumlah
tertentu untuk merubah beberapa sifatnya
Balok - Elemen struktur linier horisontal yang akan
melendut akibat beban transversal
Balok Spandrel - Balok yang mendukung dinding luar
bangunan yang dalam beberapa hal dapat juga menahan sebagian beban lantai
Barsteel - Rangkaian tulangan.
Batas Atterberg - Besaran kadar air (%) untuk menandai
kondisi konsistensi tanah yakni terdiri dari batas cair (Liquid Limit / LL),
bata plastis (Plastic Limit/ PL) maupun batas susut (shirinkage Limit).
Batas Cair - Besaran kadar air tanah uji (%) dimana
dilakukan ketukan sebanyak 25 kali menyebabkan alur tanah pada cawan
Cassangrade berimpit 1.25 cm (1/2 inch).
Batas Plastis - Besaran kadar air tanah sehingga saat
dilakukan pilinan pada contoh tanah hingga ∅ 3 mm mulai terjadi retakan dan tidak putus
Batching Plant - Lokasi / tempat pengadukan.
Beban – suatu gaya yang bekerja dari luar
Beban hidup – semua beban yang terjadi akibat pemakaian
dan penghunian suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari
pada atap
Beban mati – berat semua bagian dari suatu gedung yang
bersifat tetap, termasuk segala beban tambahan, finishing, mesin-mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung tersebut
Bendraat adalah kawat pengikat tulangan dalam istilah
Belanda.
Beton
Bertulang adalah beton
yang ditulangi dengan
luas dan jumlah
tulangan yang tidak kurang dari
nilai minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan
berdasarkan asumsi bahwa
kedua material bekerja
bersama-sama dalam menahan
gaya yang bekerja
Beton Polos adalah
beton tanpa tulangan
atau mempunyai tulangan
tetapi kurang dari ketentuan
minimum.
Beton
Praktekan adalah beton
bertulang yang telah
diberikan tegangan dalam
untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat beban kerja
Beton – suatu material komposit yang terdiri dari
campuran beberapa bahan batu-batuan yang direkatkan oleh bahan-ikat, yaitu
dibentuk dari agregat campuran (halus dan kasar) dan ditambah dengan pasta
semen (semen +air) sebagai bahan pengikat.
Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus,
agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk masa padat.
Beton Bertulang – beton yang diperkuat dengan tulangan,
didesain sebagai dua material berbeda yang dapat bekerja bersama untuk menahan
gaya yang bekerja padanya.
Beton Cast-in-place – beton yang dicor langsung pada
posisi dimana dia ditempatkan. Disebut juga beton cast- in situ.
Beton Pracetak adalah elemen atau komponen beton tanpa
atau dengan tulangan yang dicetak terlebih dahulu sebelum dirakit menjadi
bangunan.
Beton Precast – beton yang dicor di tempat yang berbeda
dengan site, biasanya di tempat yang berdekatan dengan lokasi site
Beton Prestressed – beton yang mempunyai tambahan
tegangan tekan longitudinal melalui gaya tarik pada serat yang diberi
pra-tegang di sepanjang elemen strukturnya.
Beton Ringan Struktur adalah beton yang mengandung
agregat ringan yang mempunyai berat isi tidak lebih dari 1900 kg/m3.
Beton struktural – beton yang digunakan untuk menahan
beban atau untuk membentuk suatu bagian integral dari suatu struktur. Fungsinya
berlawanan dengan beton insulasi (insulating concrete).
Beton-Normal
adalah beton yang
mempunyai berat isi
2200- 2500 kg/m3
menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah yang tidak
menggunakan bahan tambahan.
Bleeding adalah beton yang kelebihan air, sehingga air
semen naik ke permukaan.
Bodeman,
Bekisting balok bagian dasar
Bouwplank adalah papan duga dalam istilah Belanda.
Box adalah korak penyedia daya atau arus listrik.
Bracing – konfigurasi batang-batang kaku yang berfungsi
untuk menstabilkan struktur terhadap beban lateral
Bucket Tower Crane adalah kotak pembawa material dari
mesin angkat.
C
Cast in situ adalah pelaksanaan pracetak beton di
lapangan.
CGS adalah standar internasional terkecil dalam ukuran
metrik (dalam sentimeter).
Cincin tarik (cincin containment) – cincin yang berada di
bagian bawah struktur cangkang, berfungsi sebagai pengaku
Cofferdam adalah menahan / membendung adukan beton
sehingga tidak tercampur lingkungan (tanah, sungai dan sebagainya).
Conveyor adalah ban berjalan untuk membawa material.
D
Daktilitas – adalah kemampuan struktur atau komponennya
untuk melakukan deformasi inelastis bolak-balik berulang di luar batas titik
leleh pertama, sambil mempertahankan sejumlah besar kemampuan daya dukung
bebannya;
Defleksi – lendutan balok akibat beban
Deking/ Tahu Beton adalah beton tahu untuk pedoman ketebalan
beton.
Dinding geser (shear wall, structural wall) – dinding
beton dengan tulangan atau pra-tegang yang mampu menahan beban dan tegangan,
khusunya tegangan horisontal akibat beban gempa.
Doka adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
Dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen
struktur.
Dump Truck adalah truk yang mampu membawa adukan beton.
Faktor Air Semen
(Fas) adalah perbandingan antara jumlah semen dan air pada beton.
F
Faktor Reduksi – suatu faktor yang dipakai untuk
mengalikan kuat nominal untuk mendapatkan kuat rencana;
Forklift adalah mesin / alat angkat.
G
Gaya tarik – gaya yang mempunyai kecenderungan untuk
menarik elemen hingga putus.
Gaya tekan – gaya yang cenderung untuk menyebabkan hancur
atau tekuk pada elemen. Fenomena ketidakstabilan yang menyebabkan elemen tidak
dapat menahan beban tambahan sedikitpun bisa terjadi tanpa kelebihan pada
material disebut tekuk (buckling).
Geser – keadaan gaya yang berkaitan dengan aksi gaya-gaya
berlawanan arah yang menyebabkan satu bagian struktur tergelincir terhadap
bagian di dekatnya. Tegangan geser umumnya terjadi pada balok.
Girder – susunan gelagar-gelagar yang biasanya terdiri
dari kombinasi balok besar (induk) dan balok yang lebih kecil (anak balok)
Goyangan (Sideways) – fenomena yang terjadi pada rangka
yang memikul beban vertikal. Bila suatu rangka tidak berbentuk simetris, atau
tidak dibebani simetris, struktur akan mengalami goyangan (translasi
horisontal) ke salah satu sisi.
H
Hammer Test adalah uji palu beton pada lapisan yang telah
mengeras.
Hoist adalah mesin / alat angkat.
HPS – singkatan dari high-performance steel, merupakan
suatu tipe kualitas baja
HVAC – singkatan dari Heating, Ventilating, Air
Conditioning, yaitu hal yang berhubungan dengan sistem pemanasan, tata udara
dan pengkondisian udara dalam bangunan
I
In Situ adalah lokasi
/ lapangan.
J
Jacking adalah mesin / alat penarik kabel pratekan.
Joist – susunan gelagar-gelagar dengan jarak yang cukup
dekat antara satu dan yang lainnya, dan biasanya berfungsi untuk menahan lantai
atau atap bangunan. Biasanya dikenal sebagai balok anak atau balok sekunder.
K
Kabel adalah susunan
material yang digunakan
dalam media penarikan
beton pratekan, biasanya disebut
_tendon_.
Kolom – elemen struktur linier vertikal yang berfungsi
untuk menahan beban tekan aksial
Komposit – tipe konstruksi yang menggunakan elemen-elemen
yang berbeda, misalnya beton dan baja, atau menggunakan kombinasi beton cast-in
situ dan pre-cast, dimana komponen yang dikombinasikan tersebut bekerja bersama
sebagai satu elemen struktural.
Konstruksi
Batu adalah pasangan
batu yang berfungsi
sebagai elemen konstruksi dengan kekuatan tekan > 100
kg/cm2.
Konstruksi Beton adalah beton yang berfungsi sebagai
elemen konstruksi
Kuat nominal – kekuatan suatu komponen struktur atau
penampang yang dihitung berdasarkan ketentuan dan asumsi metode perencanaan
sebelum dikalikan dengan nilai faktor reduksi kekuatan yang sesuai
Kuat perlu – kekuatan suatu komponen struktur atau
penampang yang diperlukan untuk menahan beban terfaktor atau momen dan gaya
dalam yang berkaitan dengan beban tersebut dalam suatu kombinasi seperti yang
ditetapkan dalam tata cara ini
Kuat rencana – kuat nominal dikalikan dengan suatu faktor
reduksi kekuatan φ
Kuat tarik leleh – kuat tarik leleh minimum yang
disyaratkan atau titik leleh dari tulangan dalam Mpa
Kuat tekan beton yang disyaratkan (fC’ ) – kuat tekan
beton yang ditetapkan oleh perencana struktur (benda uji berbentuk silinder
diameter 150 mm dan tinggi 300 mm), untuk dipakai dalam perencanaan struktur
beton, dinyatakan dalam satuan MPa.
L
Las tumpul penetrasi penuh – suatu las tumpul, yang
fusinya terjadi diantara material las dan metal induk, meliputi seluruh
ketebalan sambungan las
Las tumpul penetrasi sebagian – suatu las tumpul yang
kedalaman penetrasinya kurang dari seluruh ketebalan sambungan;
Lay-Out adalah penggunaan tata ruang di lapangan.
Lentur – keadaan gaya kompleks yang berkaitan dengan
melenturnya elemen (biasanya balok) sebagai akibat adanya beban transversal.
Aksi lentur menyebabkan serat-serat pada sisi elemen memanjang, mengalami tarik
dan pada sisi lainnya akan mengalami tekan, keduanya terjadi pada penampang
yang sama.
Lintel – balok yang membujur pada tembok yang biasanya
berfungsi untuk menahan beban yang ada di atas bukaan-bukaan dinding seperti
pintu atau jendela
LRFD – singkatan dari load and resistance factor design.
M
Maccaferri adalah
perusahaan pembuat acuan dan perancah.
Mix Design adalah
disain campuran beton berdasarkan berat atau volume.
Mks adalah standar internasional terbesar dalam ukuran
metrik (meter0
Modulus elastisitas – rasio tegangan normal tarik atau
tekan terhadap regangan yang timbul akibat tegangan tersebut.
Mold adalah acuan untuk pelaksanaan pengecoran beton.
Momen – gaya memutar yang bekerja pada suatu batang yang
dikenai gaya tegak lurus akan menghasilkan gaya putar (rotasi) terhadap titik
yang berjarak tertentu di sepanjang batang.
Momen kopel – momen pada suatu titik pada gelegar
Momen puntir – momen yang bekerja sejajar dengan tampang
melintang batang.
Mortar – campuran antara semen, agregat halus dan air
yang telah mengeras
P
Peri adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
Plat Komposit – plat yang dalam aksi menahan bebannya
dilakukan oleh aksi komposit dari beton dan plat baja / steel deck sebagai
tulangannya.
Pondasi – bagian dari konstruksi bangunan bagian bawah
(sub-structure) yang menyalurkan beban struktur dengan aman ke dalam tanah.
Portland Cement adalah semen abu-abu.
Post-Tension adalah penarikan pada beton pratekan setelah
beton mengeras.
Power adalah energi listrik di lapangan yang berasal dari
PLN atau generating set.
Pre-Tension adalah penarikan pada beton pratekan sebelum
dilaksanakan pengecoran.
R
Rangka batang ruang – struktur rangka batang yang
berbentuk tiga dimensional, membentuk ruang
Rangka kaku – suatu rangka struktur yang gaya-gaya
lateralnya dipikul oleh sistem struktur dengan sambungan-sambungannya
direncanakan secara kaku dan komponen strukturnya direncanakan untuk memikul
efek gaya aksial, gaya geser, lentur, dan torsi;
Rangka tanpa Bracing (Unbraced frame) — sistem rangka
dimana defleksi lateral yang terjadi padanya tidak ditahan oleh pengaku atau
dinding geser (shear wall)
Rapid Klam adalah alat penjepit pada acuan untuk struktur
kolom dan balok.
Ready Mix Concrete adalah beton yang siap pakai.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan banyaknya
biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Anggaran biaya
merupakan harga dari bangunan yang dihitung secara merinci, cermat dan memenuhi
syarat. Tujuan dari pembuatan RAB itu sendiri adalah untuk memberikan gambaran
yang pasti tentang besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan suatu
proyek.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) adalah rencana
alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan proyek yang
secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan
sebuah proyek. Untuk dapat menyusun rencana kerja yang baik dibutuhkan : Gambar
proyek, RAB, Daftar volume pekerjaan, Data lokasi proyek, Data Material, Data
kebutuhan tenaga kerja, Data cuaca, Data alat berat yang digunakan, Metode
kerja yang digunakan, Data keuangan, Data kapasitasi produksi.
Retarder adalah bahan tambah untuk memperlambat
pengikatan beton.
S
Sag – simpangan yang terjadi pada struktur kabel, yang
merupakan tinggi lengkungan struktur tersebut
Sand Blasting adalah
alat / mesin
pembersih permukaan pada
beton sebelum dilaksanakan perbaikan beton atau penutupan
kembali.
Scaffolding adalah suatu struktur (kerangka) sebagai (1)
sarana kerja bagi pekerja untuk
melakukan tugas pada ketinggian tertentu
dan (2) penyangga acuan
beton yang berfungsi mencegah
terjadinya perubahan posisi acuan dari posisi yang telah ditentukan
Segregasi adalah
pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimana agragat kasar terpisah dengan agregat
halus.
Sengkang
adalah tulangan yang
digunakan untuk menahan
tegangan geser dan
torsi dalam suatu komponen
struktur, terbuat dari
batang tulangan, kawat baja
atau jaring kawat baja
las polos atau deform.
sengkang – tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan
geser dan torsi dalam suatu komponen struktur,
Setting Time
adalah pengaturan atau penentuan waktu ikat pada beton.
Shear
Connector adalah bahan
/ material penghubung
antara 2 (dua)
material yang berbeda karakteristiknya (komposit).
Shop Drawing adalah gambar pelaksanaan / kerja.
Site-Plan adalah rencana lokasi / areal pelaksanaan.
Slump adalah alat uji konsistensi/kekentalan beton.
SNI – singkatan dari Standar Nasional Indonesia
Speady adalah uji pada semen abu-abu untuk mengetahui
kemampuan ikatan semen.
Spesi-beton – campuran antara semen, agregat campuran
(halus dan kasar) dan air yang belum mengeras
Spesi-mortar – campuran antara semen, agregat halus dan
air yang belum mengeras
Steel Proff adalah tiang baja yang berbentuk silinder dapat
diatur ketinggiannya.
Strands adalah
kumpulan kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.
Stressing adalah penarikan kabel atau tendon pratekan.
Struktur Balok dan Kolom (post and beam) – sistem
struktur yang terdiri dari elemen struktur horisontal (balok) diletakkan
sederhana di atas dua elemen struktur vertikal (kolom) yang merupakan
konstruksi dasar
Struktur bangunan – bagian dari sebuah sistem bangunan
yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di
atas tanah.
Struktur Cangkang – bentuk struktural berdimensi tiga
yang kaku dan tipis serta mempunyai permukaan lengkung.
Struktur Funicular – sistem struktur yang berbentuk
seperti tali, kurva atau kumpulan segmen elemen-elemen garis lurus yang
membentuk lengkung
Struktur Grid – salah satu analogi struktur plat yang
merupakan struktur bidang, secara khas terdiri dari elemen-elemen linier kaku
panjang seperti balok atau rangka batang, dimana batang-batang tepi atas dan
bawah terletak sejajar dengan titik hubung bersifat kaku.
Struktur Membran – konfigurasi struktur yang terbentuk
dari lembaran tipis dan fleksibel.
Struktur Plat – struktur planar kaku yang secara khas
terbuat dari material monolit yang tingginya relatif kecil dibandingkan dengan
dimensi-dimensi lainya.
Struktur Rangka Batang – susunan elemen-elemen linier
yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga, sehingga menjadi bentuk rangka
yang tidak dapat berubah bentuk bila diberi beban eksternal tanpa adanya
perubahan bentuk pada satu atau lebih batangnya.
Struktur Rangka Kaku (rigid frame) – struktur yang
terdiri atas elemenelemen linier, umumnya balok dan kolom, yang saling
dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh joints (titik hubung) yang dapat mencegah
rotasi relative di antara elemen struktur yang dihubungkannya.
Struktur Tenda – bentuk lain dari konfigurasi struktur
membran, dapat berbentuk sederhana maupun kompleks dengan menggunakan
membranmembran.
Struktur Vierendeel – struktur rangka kaku yang digunakan
secara horisontal. Struktur ini tampak seperti rangka batang yang batang
diagonalnya dihilangkan. Perlu diingat bahwa struktur ini adalah rangka, bukan
rangka batang. Jadi titik hubungnya kaku.
Sub-structure – struktur bagian bawah. Pada struktur
jembatan merupakan bagian yang mendukung bentang horisontal
Super-structure – struktur bagian atas. Pada struktur
jembatan, merupakan bagian struktur yang terdiri dari bentang horisontal.
Sway Frame – suatu rangka yang mempunyai respon terhadap
gaya horisontal dalam bidang tidak cukup kaku untuk menghindari terjadinya
tambahan gaya internal dan momen dari pergeseran horisontal, sehingga
memungkinkan terjadinya goyangan (sway)
T
Tegangan – intensitas gaya per satuan luas
Tegangan tumpu (bearing stress) – tegangan yang timbul
pada bidang kontak antara dua elemen struktur, apabila gaya-gaya disalurkan
dari satu elemen ke elemen yang lain. Tegangan-tegangan yang terjadi mempunyai
arah tegak lurus permukaan elemen.
Tegangan utama (principle stresses) – interaksi antara
tegangan lentur dan tegangan geser dapat merupakan tegangan normal tekan atau
tarik, yang disebut sebagai tegangan utama.
Tembereng,
Bekisting balok bagian pinggiran/ dinging bekisting balok
Tendon – elemen baja misalnya kawat baja, kabel batang,
kawat untai atau suatu bundel dari elemen-elemen tersebut, yang digunakan untuk
member gaya prategang pada beton
Ties
/ Stirrup, Tulangan sengkang pada bagian tengah
Timing adalah pemilihan waktu untuk merencanakan ikatan
beton.
Tinggi efektif penampang (d) – jarak yang diukur dari
serat tekan terluar hingga titik berat tulangan tarik
Titik hubung (joint) – titik pertemuan batang-batang
elemen struktur, dimana titik ini merupakan pertemuan gaya-gaya yang terjadi
pada elemen struktur tersebut
Torsi – puntiran yang timbul pada elemen struktur apabila
padanya diberikan momen puntir langsung atau secara tak langsung. Tegangan
tarik maupun tekan akan terjadi pada elemen yang mengalami torsi.
Triangulasi – konfigurasi struktur segitiga yang bersifat
stabil, tidak bias berubah bentuk atau runtuh
Troley adalah alat / mesin pembawa adukan beton.
Truck Mixer adalah truk yang mampu mengaduk beton.
Tulangan
adalah batang baja
berbentuk polos atau
defon atau pipa
yang berfungsi untuk menahan
gaya tarik pada
komponen struktur, tidak
termasuk tendon prategang, kecuali bila secara khusus diikut sertakan.
Tulangan – batang, kawat atau elemen lain yang ditambahkan
pada beton untuk memperkuat beton menahan gaya.
Tulangan
Polos adalah batang
baja yang permuakaan
sisi luarnya rata
tidak bersirip atau berukir.
Tulangan Deform adalah batangan baja yang permukaan sisi
luarnya tidak rata, tetapi bersirip, atau berukir.
Tulangan polos – batang baja yang permukaan sisi luarnya
rata, tidak bersirip dan tidak berukir
Tulangan spiral – tulangan yang dililitkan secara menerus
membentuk suatu ulir lingkar silindris
Tulangan ulir – batang baja yang permukaan sisi luarnya
tidak rata, tetapi bersirip atau berukir
U
Umur bangunan – periode/waktu selama suatu struktur
dipersyaratkan untuk tetap berfungsi seperti yang direncanakan;
Un-sway Frame – suatu rangka yang mempunyai respon
terhadap gaya horisontal dalam bidang cukup kaku untuk menghindari terjadinya
tambahan gaya internal dan momen dari pergeseran horisontal tersebut.
Uplift adalah tekanan / gaya angkat.
W
Waterpas adalah alat / mesin untuk mengukur kedataran
suatu pasangan konstruksi.
Wearing Diagram adalah pembungkus kabel (isolator) yang
memiliki arus listrik.
Wika Precast adalah perusahaan (Wika, BUMN) yang
memproduksi beton pracetak.
Wires adalah kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis
untuk membentuk kabel.
Workability adalah kemudahan di dalam melaksanakan suatu
pekerjaan konstruksi.
Workshop adalah
lokasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan fabrikasi.
Sumber : Dari Berbagai Sumber
Comments
Post a Comment